MANG OGE (Mangrove Olahan Muaragembong)
Pada tahun 2018, kelompok kaum ibu diketuai oleh Alpiah sepakat bersama-sama untuk membangun sebuah perekonomian terstruktur dengan nama “KEBAYA” akronim dari Kelompok Bahagia Berkarya dan menetapkan nama merek dagang “MANG OGE” untuk sepuluh produk makanannya. Diantaranya sirup mangrove, dodol mangrove, kacang umpet daun mangrove, keripik umpet, keripik daun mangrove, peyek daun mangrove, stick daun mangrove, kerupuk daun mangrove, kerupuk buah mangrove, dan dendeng daun mangrove.
Perjalanan yang tidak mudah untuk mengembangkan produk olahan mangrove di kampung Beting, Desa Pantai Bahagia. Teh Alpiah mengungkapan kesannya terhadap produk kebaya “tidak ada hasil yang kita capai tanpa sebuah proses”. Perjuangan untuk menghasilkan produk kebaya dimulai dari kegiatan ekowisata dan mangroving savemugo pada tahun 2014, kemudian Teh Alpiah aktif mengikuti pelatihan dan seminar tentang pengelolaan hasil pohon mangrove yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bekasi hingga mengikuti pelatihan tentang pedoman pemberian sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT), pada bulan September tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten.
Masih ditahun yang sama, pada bulan Oktober MANG OGE dikenalkan untuk pertama kalinya melalui media publik yaitu radio Dakta dalam segmen “Jendela Wirausaha”. Teteh Alpiah terus semangat dalam usahanya, hingga awal tahun 2019 beliau berhasil mendapatkan respon positif dari Presiden RI bapak Jokowi yang sempat berkunjung ke Muaragembong dalam acara Panen Raya Udang Vename.
“Kesuksesan adalah perjuangan dari kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan antusiasme”, kata Winston S. Churchill. Yap…MANG OGE memang dilahirkan dari perjuangna Teh Alpiah dan Tim Kebaya yang sampai detik ini terus berjuang agar produknya dapat dikenal secara luas, tak hanya itu misi produk Kebaya ialah menyadarkan masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian mangrove di Muaragembong, Bekasi. Dengan membeli produk MANG OGE anda telah mendukung “program penyelamatan hutan mangrove di Muaragembong”. ~TIM KEBAYA 2019